Monday, November 3, 2014

1st Trip with Cousins

11 Oktober 2014

Pukul 4 pagi aku berada di sekitar Kediri. Ban mobil travel yang aku tumpangi bocor di pagi buta. Jalanan sepi, si mas supir berusaha mengganti ban sendiri akan tetapi tidak berhasil (mungkin karena peralatannya tidak lengkap atau bagaimana, aku juga kurang mengerti). Akhirnya mas supir meminta bantuan orang yang kebetulan lewat (duh, Alhamdulillah banget ini) untuk mengantarkannya ke tukang tambal ban terdekat. Dan tertelantarkanlah kami para penumpang di pinggir jalan nan sepi. Aku, bersama 2 sepupuku, Dea dan Fanis berada di tempat duduk barus ke-dua, di depan ada 2 mbak-mbak, di belakang kami ada 2 Ibu, satu anak kecil, dan 1 orang mas-mas. Waktu demi waktu berlalu, adzan Shubuh berkumandang,aku ingin sekali buang air kecil, ingin nekat cari di mana suara adzan itu berasal (cari masjid maksudnya, sekalian sholat) atau cari rumah penduduk terdekat tetapi suasana masih gelap sekali. Aku tahan-tahan sampai hari mulai terang, si mas supir tak kunjung datang. Hmm... seharusnya jam segini sudah sampai di Batu. Yah... namanya juga nasib. Sekitar pukul setengah 6, mas supir datang membawa ban baru. Alhamdulillah...
Berangkatlah kita melanjutkan perjalanan.

Matahari beranjak naik, pukul 8 pagi kita baru sampai di Batu. Ditanya oleh mas supir mau turun di mana, aku hanya tau kalau aku harus turun di Jl. Panderman, sebelumnya BNS, belok kanan. Tetapi, tetap saja aku bingung, kan belum pernah. Haha! Aku menelepon pemilik homestay yang akan aku tempati, ya dia mengarahkan hal yang sama dengan yang sudah aku ketahui. Tetapi ternyata kami kebablasan, saat kami berbalik, aku membaca papan nama yang sama dengan nama homestay yang akan aku tinggali, dengan mantapnya aku minta turun di situ. Taraaaa.. tapi kok di depan homestay-nya banyak tukang? Kok kayak villa? Kan aku mau nyewa yang kamaran... duh. Aku telepon pemilik homestay lagi, ternyata aku salah belok. Akhirnya kami dijemput deh sama pemilik homestay yang baik hati. Hihihi.

Sesampainya di kamar, langsung deh brak-bruk-brak-bruk. Kami mandi dan bikin sarapan pop mi, cemal-cemil, kemudian siap-siap untuk destinasi pertama kami.

Yup, destinasi pertama kami adalah Jawa Timur Park 2. Dari homestay kami jalan kaki menuju ke sana, tidak terlalu jauh kok,hanya 10 menit saja. Kondisi-nya tidak terlalu ramai, tapi tidak sepi juga sih. Untuk beli tiketnya tidak antri karena mungkin masih pagi. Kami berada di kawasan Jatim Park 2 ini sampai sekitar pukul 15:30. Lama banget, kan? Itu saja kami belum sempat mampir ke museumnya. Kami terburu-buru ingin melanjutkan perjalanan ke Museum Angkut. Untungnya kami membeli tiket sakti, jadi kami bisa menggunakan jasa kereta gratis untuk mengantarkan kami. Niatnya kami dari Jatim Park 2 naik kereta ke Jatim Park 1 untuk naik kereta lagi menuju Museum Angkut. Tetapi ternyata di Jatim Park 1 sudah sepi sekali, kereta kelincinya tidak ada. Jadilah kami naik ojek. Hehehe.

Museum Angkut keren banget, deh! Sayangnya di sini ponsel sudah pada lowbatt! Dan juga kamera tidak boleh dibawa masuk, kecuali didaftarkan dan membayar. Krena kamera kami sudah mati alias baterainya habis ya kami titipkan saja di penitipan barang. Jadi kurang puas juga nih ambil foto-fotonya, kurang banyak. Hihihi.

Oh ya, beruntung banget nih kami ke Museum Angkutnya pas hari Sabtu, malam Minggu! Karena di area hollywood ada live show para mas-mas dan mbak-mbak yang pakai kostum macem-macem naik mobil-mobil antik! Keren, berasa di hollywood beneran, hihihi.

Nah.. di Buckingham Palace, kami nemuin colokan nganggur, kami pun memanfaatkannya untuk mencharger ponsel-ponsel kami yang sudah tak bernyawa lagi. Hihihi. Sambil meluruskan kaki karena seharian berjalan.

Hari sudah malam, kami segera meneruskan rute yang hampir selesai. Wah, keren banget deh pokoknya malam di Batu. Di luar Museum Angkut ini, ada pasar apung. Ya hanya sejenis tempat beli oleh-oleh seperti di tempat-tempat wisata biasanya, bedanya ini ada semacam kolam di bawahnya, ada juga persewaan perahu kecil untuk mengelilingi pasar apung ini. Sebenarnya pengen juga sih mencobanya, tetapi kami sudah terlambat untuk rencana kami ke BNS. Jadi kami buru-buru pulang ke homestay.

Sampai kamar, kami membereskan barang-barang sebelum kami istirahat kemudian melanjutkan perjalanan ke BNS. Dan tiba-tiba kami teringat bahwa... KAMERA KAMI KETINGGALAN DI PENITIPAN BARANG DI MUSEUM ANGKUT. Waktu menunjukkan pukul 19:45, padahal Museum Angkut tutup pukul 20:00. Panik melanda kami bertiga. Apa yang terjadi? Lanjut ke part 2 aja ya :P

No comments:

Post a Comment