Thursday, December 18, 2014

Obat Rindu

Pernahkah mendengar, bahwa satu-satunya obat bagi kerinduan hanyalah pertemuan?
Hmm.. mungkin memang benar. Rindu hadir ketika kita tidak bertemu dengan seseorang untuk waktu yang lama.

Begini, misalnya saja, kita merindukan seseorang, lantas ketika tiba waktunya kita bertemu dengan orang tersebut, apakah rindu begitu saja terobati? Aku rasa tidak sesederhana itu.
Tidaklah salah jika waktu mengubah semuanya. Mungkin kita memang bertemu dengan orang yang kita rindukan, tetapi belum tentu orang tersebut masih menjadi orang yang kita kenal sebelumnya. Tentu saja banyak cerita yang bisa dibagi ketika kita tidak bertemu dengan orang yang kita rindukan dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja, pertemuan akan menghadirkan pelukan hangat penuh rindu.

Akan tetapi, kita tidak lagi berada di masa yang kita rindukan. Jangan berpikir yang negatif terlebih dahulu, perubahan pasti juga positif.
Kita rindu seseorang, nah ketika bertemu, orang tersebut (misalnya saja) sudah bekerja, atau sudah menikah, atau bahkan sudah memiliki anak. Aku yakin, mereka bukan lagi orang yang sama. Perubahan bukan berarti drastis, ada kadarnya. Tentu saja masing-masing orang berbeda.
Proses kehidupan itu pasti, dan seiring berjalannya waktu akan ada beberapa hal yang berubah, yang pasti akan kita rindukan.

Ketika kita tumbuh bukan sebagai anak sekolahan lagi, bukan tidak mungkin kita merindukan teman-teman masa sekolah. Kita memiliki teman-teman dekat, kita memiliki banyak kenangan bersama mereka. Tentu saja itu melahirkan rindu! Siapa yang tidak pernah, terbersit 1 kali saja, merasakan rindu akan hal tersebut? Aku rasa tidak ada, kan? Hehe.

Lalu, pernahkah merasakan rindu padahal kita selalu bersama dengan orang yang kita rindukan? Konteksnya sama, ada hal-hal yang tak lagi sama sehingga rindu pun muncul.
Kita tidak berada jauh dengannya, tetapi, sekali lagi, proses kehidupan itu pasti. Waktu terus berjalan, kita semakin berbeda.
Contohnya sama, pekerjaan, pernikahan, dan rumah tangga menjadi satu paket yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Di luar itu, masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksamaan. Dunia ini luas, banyak hal yang membuat seseorang atau bahkan banyak orang berubah, seiring berjalannya waktu.
Kita tidak sebebas dahulu, kita memiliki batas-batas yang semakin jelas ketika semua perjalanan hidup melewati ambangnya.

Oke, pertemuan memang obat rindu. Tetapi mungkin yang kita rindukan bukan orangnya, tetapi waktu dan momen-momen yang pernah kita habiskan bersama mereka. Benar, kan? 😊