Tuesday, January 6, 2015

Mana Yang Harus Dipilih?

Pernahkah berpikir, kita terlalu asyik dengan kehidupan kita. Terlena dengan segala yang tampak baik-baik saja. Tetapi, pada suatu saat, akhirnya kita pun merasakan bahwa seharusnya ada yang bisa lebih diraih daripada hanya yang sudah ada sekarang ini. Aduh kalimatnya kok ribet banget, ya.

Begini, kamu memiliki cita-cita akan tetapi tidak bisa kamu raih untuk saat yang lalu. Kemudian kamu bergelut dengan yang ada. Kamu menikmatinya, meski sebenarnya bukan hal itu yang ingin kamu lakukan. Banyak faktor yang membuatmu betah dengan keadaan yang ada. Mungkin dari kemampuanmu, kamu memang bisa mengikuti dan cakap. Kemudian, kamu sudah merasa nyambung dengan teman-teman di lingkungan ini. Selanjutnya, kamu memang belum memiliki jalan untuk berada di tempat yang sebenarnya kamu inginkan.

Namun, akan tiba saatnya bahwa kamu ingin sekali keluar dari zona nyaman tersebut. Bergelut, berjuang meraih hal-hal yang sebenarnya kamu inginkan. Kemudian kamu akan berada pada kegalauan mengenai pilihan-pilihan yang muncul di otakmu.

Pilihan pertama, tetap bertahan. Maka keadaannya akan sama saja. Mungkin kita tidak akan maju, karena masih ada hal yang sangat kita pikirkan untuk bisa kita capai.

Pilihan ke-dua, keluar dari zona nyaman. Nah, ini juga pilihan yang sulit. Kita akan meninggalkan apa yang sudah kita punya, kemudian berjuang untuk meraih yang kita inginkan. Dari nol. Tidak ada yang bisa menjamin apakah jalan ini akan sebaik keadaan kita sebelumnya, lebih baik, atau lebih buruk. Satu-satunya jalan untuk membuktikannya adalah dengan menjalaninya.

Entah pilihan pertama atau ke-dua yang harus dipilih. Keduanya memiliki sisi baik dan buruk. Perlu dipikirkan dengan matang. Dari segi apapun.

Thursday, December 18, 2014

Obat Rindu

Pernahkah mendengar, bahwa satu-satunya obat bagi kerinduan hanyalah pertemuan?
Hmm.. mungkin memang benar. Rindu hadir ketika kita tidak bertemu dengan seseorang untuk waktu yang lama.

Begini, misalnya saja, kita merindukan seseorang, lantas ketika tiba waktunya kita bertemu dengan orang tersebut, apakah rindu begitu saja terobati? Aku rasa tidak sesederhana itu.
Tidaklah salah jika waktu mengubah semuanya. Mungkin kita memang bertemu dengan orang yang kita rindukan, tetapi belum tentu orang tersebut masih menjadi orang yang kita kenal sebelumnya. Tentu saja banyak cerita yang bisa dibagi ketika kita tidak bertemu dengan orang yang kita rindukan dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja, pertemuan akan menghadirkan pelukan hangat penuh rindu.

Akan tetapi, kita tidak lagi berada di masa yang kita rindukan. Jangan berpikir yang negatif terlebih dahulu, perubahan pasti juga positif.
Kita rindu seseorang, nah ketika bertemu, orang tersebut (misalnya saja) sudah bekerja, atau sudah menikah, atau bahkan sudah memiliki anak. Aku yakin, mereka bukan lagi orang yang sama. Perubahan bukan berarti drastis, ada kadarnya. Tentu saja masing-masing orang berbeda.
Proses kehidupan itu pasti, dan seiring berjalannya waktu akan ada beberapa hal yang berubah, yang pasti akan kita rindukan.

Ketika kita tumbuh bukan sebagai anak sekolahan lagi, bukan tidak mungkin kita merindukan teman-teman masa sekolah. Kita memiliki teman-teman dekat, kita memiliki banyak kenangan bersama mereka. Tentu saja itu melahirkan rindu! Siapa yang tidak pernah, terbersit 1 kali saja, merasakan rindu akan hal tersebut? Aku rasa tidak ada, kan? Hehe.

Lalu, pernahkah merasakan rindu padahal kita selalu bersama dengan orang yang kita rindukan? Konteksnya sama, ada hal-hal yang tak lagi sama sehingga rindu pun muncul.
Kita tidak berada jauh dengannya, tetapi, sekali lagi, proses kehidupan itu pasti. Waktu terus berjalan, kita semakin berbeda.
Contohnya sama, pekerjaan, pernikahan, dan rumah tangga menjadi satu paket yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Di luar itu, masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksamaan. Dunia ini luas, banyak hal yang membuat seseorang atau bahkan banyak orang berubah, seiring berjalannya waktu.
Kita tidak sebebas dahulu, kita memiliki batas-batas yang semakin jelas ketika semua perjalanan hidup melewati ambangnya.

Oke, pertemuan memang obat rindu. Tetapi mungkin yang kita rindukan bukan orangnya, tetapi waktu dan momen-momen yang pernah kita habiskan bersama mereka. Benar, kan? 😊

Wednesday, November 26, 2014

1st Trip with Cousins - Snapshot

Our room!
Tongsis never goes wrong lol

Dea and Fanis
It called Alpaka



Dea, what did you do? -_-
Khekhekhekheeee~
Pasar Afrika



Dea and Fanis went to Horror House, and I watched this lol

Seems real? Of course, it's not!
Kapal Nabi Nuh, sayangnya sedang diperbaiki jadi tidak bisa masuk



Looks like Narnia hihihi
Me with a tiger
Tidak sempat masuk ke Museum Satwa nih *tears*
REEEEEEDDDD !!


I met the Queen in Buckingham Palace :P




With Captain America (wannabe)

Pura-puranya Cinderalla lah yaaaa :p

Welcome to Eco Green Park









Beautiful, right?







Rumah Terbalik